Jumat, 25 Januari 2019

Aksi-Reaksi

Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan angkutan Jalan

Hay teman-teman, apa kabar nih? Semoga semuanya dalam keadaan baik ya.Amin. Teman, blog saya kali ini saya beri judul "Aksi-Reaksi" ini bukan hukum newtoon III loh, tapi ini aksi yang dilakukan oleh para pengendara dan reaksi yang akan diterima si pengendara dalam berkendara. Pasti banyak diantara teman-teman semua yang sudah berkendara nih, nah disini saya tidak ada maksud untuk mengurui atau sok tau ya, tapi disini sebagai sesama pengendara yang baik kita harus saling mengingatkan. Mengingat banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat ini.
Menurut Data Kepolisian RI Tahun 2014: 
“72-73 orang di Indonesia setiap hari, atau 3-4 orang setiap jam, tidak kembali ke rumah mereka karena meninggal di jalan akibat kecelakaan lalu lintas”
Data Kecelakaan Tahun 2014 :

Jumlah Kejadian   :  95,906

Meninggal Dunia  :  28,897
Luka  :  136,581

Untuk pengendara sepeda motor, korban sebagian besar merupakan usia Remaja dan Produktif (15 s/d 24 tahun) ;

Untuk pejalan kaki,  korban sebagian besar adalah anak-anak (5 s/d 9 tahun) dan usia lanjut (70 s/d 74 Tahun);
Untuk pengendara sepeda, korban terbanyak merupakan usia remaja (10 s/d 14 tahun).


Penyebab Terjadinya Kecelakaan
:
 

1. Perilaku pengendara yang tidak mematuhi tatatertib berlalu lintas
2. Kondisi kendaraan yang kurang baik
3. Keadan angkutan umum yang kurang memadai atau tidak tersedia


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai perilaku pengedara yang tidak mematuhi tata -tertib dalam berlalu lintas. Well, seperti yang kita ketahui bersama aturan itu dibuat tentunya untuk kebaikkan, seperti pada UU No. 22 tahun 2009 tetang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang di dalam nya membahas mengenai konsekuensi yang akan didapatkan jika kita melanggar tata-tertib berlalu lintas. Mungkin sebagian dari kita sering kesel, marah-marah atau gosippin di belakang ya tentang sanksi-sanksi yang ada terutama pada bagian dendanya, tapi coba deh sekarang kita pikirkan bersamaa.
 Ketika APIL muncul lampu merah ada seorang yang melanggar dengan terus memacu kendaraannya, dari arah berlawanan ada kendaraan lain, kemudian pengendara tidak menggunakan helm, pengendara lainnya sedang mengantuk sehinga tidak konsentrasi dalam berkendara, pengendara dibelakangnya merupakan seorang anak dibawah 17 tahun yang mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan, maka dari aksi seorang pelanggar yang memacu kendaraannya saat lampu merah menyala terjadilah reaksi kecelakaan beruntun yang dapat berujung maut.
Setiap aksi yang kita lakukan dijalanan saat berkendara akan memberikan reaksi yang tidak hanya berdampak pada diri kita sendiri namun juga orang lain...
So, teman-teman saat berkendara jangan pernah mencoba untuk beraksi melanggar peraturan yaa, karena akan menimbulkan reaksi yang bukan hanya untuk kamu tapi juga orang-orang lain yang mungkin bahkan tidak melakukan kesalahan apapunn. Selalu bijak dan berhati-hati saat berkendara, karena banyak yang menantikan kedatanganmu dan orang-orang lainnya yang juga sama-sama menggunakan jalann

Mengutip dari suatu quotes keren " Lebih Baik Kehilangan 1 Menit dalam Hidup dari pada Kehilangan Hidup dalam 1 Menit"

*Stay Positive*














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUPUK CINTA KEBINEKAAN

PUPUK CINTA KEBINEKAAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan warna-warni suku bangsa, agama dan bahasa. Menurut sensus BPS ta...