Minggu, 27 Januari 2019

Jelajah Keraton Yogyakarta

Assalamu'alaikum, Hallo Teman-teman. Kali ini saya ingin membagikan cerita mengenai pengalaman berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Tempat ini pasti sudah tidak asing lagi ya ditelinga teman-teman, terutama bagi teman yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk akses menuju keraton Yogyakarta juga mudah dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua, empat, enam dan semua jenis rodaa.. hehehehe.. Letak keraton ini memang memiliki ceritanya sendiri, adanya alun-alun kidul dan utara, Malioboro, pasar Bringharjo, Bank Indonesia, dan Bank BNI 46 serta Benteng Vreedeburg disekitarnya memiliki nilai filosofi tersendiri yang jika teman-teman mencari ceritanya maka akan merasakan kekaguman dengan alasan dan cerita dibaliknya. Namun pada postingan saya kali ini akan membahas mengenai kunjungan ke Keraton Yogyakarta. Check this out :

Tempat Parkir
Jika teman-teman mengambil dari arah Malioboro, sebaiknya memilih untuk belok ke sisi kanan, sebab jika kita parkir disebelah sini akan lebih dekat menuju loket pembelian tiket. Harga tiket parkir motor pada hari Minggu, karena saya berkunjung hari Minggu dan naik motor hehehe, adalah Rp.3000,-.
Harga Tiket
Harga tiket masuk ke keraton Yogyakarta ini adalah Rp.5.000,- untuk wisatawan domestik dan Rp.7.000,- untuk wisatawan mancanegara. Selain itu dikenakan biaya tambahan untuk berfoto, nah tipsnya nih kalau teman-teman datang bareng rombongan beli tiketnya langsung jadi satu aja, jadi bayar fotonya Rp.2000,- udh untuk satu rombongan, kalau pisah-pisah nanti bayar lagii dehh :).

Kawasan-kawasan
Saat berada di bagian depan keraton kita akan melihat macam-macam pakain yang digunakan di keraton seperti pakaian adat, kebaya-kebaya, kemudian ada mobil yang dahulu digunakan oleh sultan serta beberapa perlengkapan pernikahan di keraton seperti tempat tidur.
Selain itu juga terdapat Relief yang mengambarkan perjuangan dimasa lampau. Berjalan agak ke dalam terdapat Bangsal Mangunturtangkil, yang dipergunakan untuk singgasana Sultan saat menghadiri upacara Garebeg dan untuk melantik seorang Sultan. Terakhir kali digunakan pada 7 Maret 1989.
Daerah lainnya yang terdapat di keraton ialah ruangan yang berisi jenis-jenis kereta yang digunakan pada zaman dahulu kemudian sultan dari masa kemasa, alat musik serta ruangan yang saya rasa paling tepat untuk ngadem disiang hari setelah lelah keliling-keliling yaitu ruang menonton kegiatan upacara-upacara adat yang dilangsungkan di Keraton. Ruangan ini berisi kursi-kursi yang cukup banyak serta layar yang menampilkan kegiatan-kegiatan tersebut dan berpendingin.
So, teman-teman yuk isi waktu liburan atau waktu senggang kalian dengan berkunjung ke tempat-tempat kece kayak gini, selain wisata kita juga dapet ilmu-ilmu bermanfaat dong. Selain itu juga akan dapet spot-spot foto kece kok, heheheh lumayan buat di upload.. wkkwkw .. Seperti foto di bawah ini yang diambil pada bagian belakang keraton...


" Let's Share Happiness"

Jumat, 25 Januari 2019

Aksi-Reaksi

Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan angkutan Jalan

Hay teman-teman, apa kabar nih? Semoga semuanya dalam keadaan baik ya.Amin. Teman, blog saya kali ini saya beri judul "Aksi-Reaksi" ini bukan hukum newtoon III loh, tapi ini aksi yang dilakukan oleh para pengendara dan reaksi yang akan diterima si pengendara dalam berkendara. Pasti banyak diantara teman-teman semua yang sudah berkendara nih, nah disini saya tidak ada maksud untuk mengurui atau sok tau ya, tapi disini sebagai sesama pengendara yang baik kita harus saling mengingatkan. Mengingat banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat ini.
Menurut Data Kepolisian RI Tahun 2014: 
“72-73 orang di Indonesia setiap hari, atau 3-4 orang setiap jam, tidak kembali ke rumah mereka karena meninggal di jalan akibat kecelakaan lalu lintas”
Data Kecelakaan Tahun 2014 :

Jumlah Kejadian   :  95,906

Meninggal Dunia  :  28,897
Luka  :  136,581

Untuk pengendara sepeda motor, korban sebagian besar merupakan usia Remaja dan Produktif (15 s/d 24 tahun) ;

Untuk pejalan kaki,  korban sebagian besar adalah anak-anak (5 s/d 9 tahun) dan usia lanjut (70 s/d 74 Tahun);
Untuk pengendara sepeda, korban terbanyak merupakan usia remaja (10 s/d 14 tahun).


Penyebab Terjadinya Kecelakaan
:
 

1. Perilaku pengendara yang tidak mematuhi tatatertib berlalu lintas
2. Kondisi kendaraan yang kurang baik
3. Keadan angkutan umum yang kurang memadai atau tidak tersedia


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai perilaku pengedara yang tidak mematuhi tata -tertib dalam berlalu lintas. Well, seperti yang kita ketahui bersama aturan itu dibuat tentunya untuk kebaikkan, seperti pada UU No. 22 tahun 2009 tetang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang di dalam nya membahas mengenai konsekuensi yang akan didapatkan jika kita melanggar tata-tertib berlalu lintas. Mungkin sebagian dari kita sering kesel, marah-marah atau gosippin di belakang ya tentang sanksi-sanksi yang ada terutama pada bagian dendanya, tapi coba deh sekarang kita pikirkan bersamaa.
 Ketika APIL muncul lampu merah ada seorang yang melanggar dengan terus memacu kendaraannya, dari arah berlawanan ada kendaraan lain, kemudian pengendara tidak menggunakan helm, pengendara lainnya sedang mengantuk sehinga tidak konsentrasi dalam berkendara, pengendara dibelakangnya merupakan seorang anak dibawah 17 tahun yang mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan, maka dari aksi seorang pelanggar yang memacu kendaraannya saat lampu merah menyala terjadilah reaksi kecelakaan beruntun yang dapat berujung maut.
Setiap aksi yang kita lakukan dijalanan saat berkendara akan memberikan reaksi yang tidak hanya berdampak pada diri kita sendiri namun juga orang lain...
So, teman-teman saat berkendara jangan pernah mencoba untuk beraksi melanggar peraturan yaa, karena akan menimbulkan reaksi yang bukan hanya untuk kamu tapi juga orang-orang lain yang mungkin bahkan tidak melakukan kesalahan apapunn. Selalu bijak dan berhati-hati saat berkendara, karena banyak yang menantikan kedatanganmu dan orang-orang lainnya yang juga sama-sama menggunakan jalann

Mengutip dari suatu quotes keren " Lebih Baik Kehilangan 1 Menit dalam Hidup dari pada Kehilangan Hidup dalam 1 Menit"

*Stay Positive*














PUPUK CINTA KEBINEKAAN

PUPUK CINTA KEBINEKAAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan warna-warni suku bangsa, agama dan bahasa. Menurut sensus BPS ta...